Efek Mati Listrik! Warga Tangerang Selatan Dirugikan Dari Tangsel Banget Kami akan mengulas Informasinya disinih, Listrik padam massal pada Minggu (4/8/2019), berdampak buruk pada masyarakat di kawasan barat Pulau Jawa, terutama DKI Jakarta. Presiden Joko “Jokowi” Widodo tak ingin kejadian tersebut terulang karena sangat merugikan konsumen.

Teguran Jokowi disampaikan saat mendatangi kantor pusat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (5/8). Ia mendatangani kantor PLN untuk mendengar penjelasan langsung terkait pemadaman listrik massal (blackout) tersebut.

Menurut Jokowi, perusahaan sebesar PLN mestinya sudah memiliki tata kelola risiko yang baik ketika menghadapi ancaman blackout, mengingat kejadian serupa sudah pernah terjadi puluhan tahun silam. “Ini tidak hanya merusak reputasi PLN, namun banyak hal di luar PLN terutama konsumen yang sangat dirugikan,” tegas Jokowi.

Lalu, kerugian apa saja yang dialami para konsumen PLN saat pemadaman massal itu?


Kerugian Efek Mati Listrik! Warga Tangerang Selatan Dirugikan

Imbas listrik padam massal Minggu (4/8), berdampak luas. Sebagian besar aktivitas di Jakarta nyaris lumpuh. Tak hanya itu, sinyal ponsel dan sambungan internet juga sulit didapatkan. Komunikasi lumpuh.

Sebagian besar lampu lalu lintas padam, sehingga terjadi kesemrawutan di sejumlah perempatan, seperti yang terjadi di Perempatan Jalan Abdul Muis-Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Nyaris semua sektor transportasi di Jakarta terganggu, seperti dialami MRT (Moda Raya Terpadu) Jakarta. Corporate Secretary MRT, Muhammad Kamaludin, mengatakan, ada empat MRT yang terhenti saat berada di jalur bawah tanah. Pihak MRT langsung mengevakuasi penumpang.


Efek Mati Listrik! Warga Tangerang Selatan Dirugikan

Lumpuhnya KRL dan MRT membuat penumpang beralih ke moda transportasi lain. Angkutan kota (angkot) menuai berkah lantaran mendapatkan lebih banyak penumpang dari hari biasanya.

Membludaknya jumlah penumpang, membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan layanan seluruh rute Transjakarta hingga listrik pulih 100 persen. PT Transportasi Jakarta mengonfirmasikan, penggratisan layanan tersebut dimulai sejak pukul 18.30 WIB.

Padamnya listrik juga mengganggu warga yang menjalankan usaha. Para pedagang di sekitar Jalan Taman Kebon Sirih, Jakarta Pusat, memilih berhenti melayani pelanggan lantaran cadangan air untuk mencuci piring dan masak habis.

Begitu juga di sektor keuangan, sejumlah nasabah tak bisa menggunakan layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di beberapa daerah terdampak. Kendati demikian, listrik padam massal tak mengganggu penerbangan. Operasional Bandara Soekarno-Hatta, tetap berjalan normal dengan mengoperasikan genset.

Share.

Leave A Reply

17 + 10 =

*

Exit mobile version